Muslimin Bando Jadi Narasumber di Podcast HUT ke-353 Sulsel

By Ahmad Rajendra


Nusakini.com--MAKASSAR--Bupati Enrekang Muslimin Bando menjadi narasumber dalam Podcast Sulsel Series, dalam rangka HUT ke-353 Sulsel.

Podcast live ini diambil di Studio Redaksi Tribun Timur Makassar, Senin 10 Oktober 2022.

Podcast seri 4 ini mengangkat tema 'Menapak Peluang Kabupaten Enrekang dalam Menopang Ekonomi dan Pembangunan IKN'. MB dicecar setidaknya 20 pertanyaan dari host Fiorena Jieratno. 

 Dalam pemaparannya MB mengurai pembangunan infrastruktur yang berhasil menjadi ikon baru daerahnya. Seperti Kawasan Swiss, dan anjungan Sungai Mata Allo.

"2 sungai yang melintasi Kota Enrekang ini kita benahi seperti petunjuk Presiden. Bahwa sungai itu harus diletakkan di depan. Dalam artian harus diperlihatkan sebagai etalase kota. Sebab kalau di belakang, sungai akan jadi tempat sampah," urai MB.

Hasilnya bisa kita saksikan. Dua ikon baru Enrekang ini kini menjadi ruang publik favorit masyarakat. 

Di bidang keagamaan, daerah ini terus mempertahankan citra dengan masyarakat yang religius. Enrekang punya sederet inovasi yang tidak dimiliki daerah lain. Seperti pengangkatan Tenaga Ahli Keagamaan di semua desa. Mereka bertugas menjadi imam, mubaligh, pengajar, sekaligus membantu pemerintah mensosialisasikan program pembangunan.

Bupati juga merinci penggunaan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang diterima senilai Rp441 miliar. Sekitar 60 persennya digunakan untuk membeton jalan hingga ke pelosok. 

"Kita juga bangun rumah sakit, dan yang paling menarik kita bangun alun-alun megah di 10 kecamatan berkapasitas 1000 orang. Ini multifungsi. Jadi tempat peringatan hari besar nasional dan keagamaan, jadi lapangan olahraga, ruang publik, tempat pertemuan, tempat hajatan, komunitas senam dan banyak fungsi lainnya. Gratis untuk masyarakat umum," urai Bupati dua periode ini.

Selanjutnya, potensi Enrekang sebagai penopang Ibu Kota Baru IKN Nusantara juga diulas. Berikut tantangan yang dihadapi 

Hasil perkebunan dari Enrekang selama ini memang menyuplai permintaan hingga Kalimantan. Saat IKN terealisasi, kebutuhan pangan akan meningkatkan.

"Petani kita menyuplai sayur mayur dan buah-buahan ke IKN. Karena memang dekat. Lewat pelabuhan Parepare, sehari sudah sampai. Jadi masih segar tiba di IKN. Apalagi hasil perkebunan Enrekang itu khas dalam aroma dan rasa. Seperti bawang, Pulu mandoti, dan pastinya kopi arabika," beber MB.

MB juga menanggapi pertanyaan-pertanyaan ringan dari host, seperti tips-tips tetap bugar dengan aktifitas padat di usia 69 tahun. 

Juga MB merespon jelang akhir periodenya, ia ingin kembali menjadi petani. Jika masyarakat masih menginginkan kontribusinya, MB tidak menutup kemungkinan melanjutkan pengabdian di level yang lebih tinggi.

Terakhir, Bupati menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemprov Sulsel, yang telah memberi perhatian dan bantuan keuangan kepada Enrekang. Di usia 353 tahun ini, Bupati Enrekang berharap Sulsel semakin maju, kondusif dan terus berkembang, menyejahterakan masyarakat. (Rilis)